Sunday, April 11, 2010

Mengenal Nikotin yang Terkandung dalam Rokok

Nikotin pertama kali diisolasi dari daun tembakau (Nicotiana tabacum) oleh Posselt dan Reima pada tahun 1828. Kemudian Langley dan Dickinson pada tahun 1889 menemukan pengaruh buruk nikotin terhadap simpul serabut saraf (ganglion). Selanjutnya pengaruh buruk nikotin diketahui cukup luas, di antaranya mempengaruhi kerja orot rangka, susunan saraf pusat (otak), saluran pencernaan, saluran pernapasan, kelenjar, sistem jantung dan pembuluh darah (cardio vascular).

Secara farmakologi, nikotin adalah racun yang mematikan. Dosis lethal (mematikan) nikotin pada manusia sekitar 60 mg. Satu batang rokok putih saja sudah mengandung nikotin antara 15 - 20 mg. Jadi bila tiga atau empat batang rokok dimasukkan ke dalam segelas air minum, kemudian diminum dengan rokoknya sekaligus maka bisa mati karena dosis nikotinnya sudah mematikan.

Tetapi bila nikotinnya dihisap melalui asap rokok, maka kadar nikotin yang diserap tubuh dalam tiap batang rokok akan jauh lebih rendah dibanding bila rokok ini diminum. Meskipun demikian, jenis racun di dalam asap rokok tetap lebih banyak. Berdasarkan hasil analisa para ahli, di dalam kepulan asap rokok terkandung lebih dari 4.000 macam racun kimia yang berbahaya, dan 43 di antaranya bersifat karsinogenik (pencetus kanker) seperti sianida, tar (partikel karbon) dan nikotin. Sianida atau racun pelumpuh saraf adalah racun mematikan yang biasa digunakan untuk eksekusi hukuman mati dan bom kimia.

Source :
Mas Ahmad Yasa (peminat masalah rokok)

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi
Alumni FK Universitas Padjadjaran Bandung
http://www.facebook.com/group.php?gid=186940705404

Possibly Related Article



No comments: