Friday, April 9, 2010

Gejala, Penyebab dan Program Penanggulangan Penyakit Pneunomia

Pnemonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Seringkali pnemonia pada anak bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).

Gejala penyakit Pneunomia biasanya didahului oleh gejala panas badan meningkat, batuk, disertai napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit.

Pneumonia yang ada di masyarakat umumnya disebabkan oleh bakteri, virus atau mikoplasma ( bentuk peralihan antara bakteri dan virus ). Bakteri yang umum adalah streptococcus Pneumoniae, Staphylococcus Aureus, Klebsiella Sp, Pseudomonas sp,vlrus misalnya virus influensa.

Pneumonia Berat ditandai dengan adanya batuk dan atau kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah 2 tahun, bahaya pneumonie dapat disertai kejang demam yang sangat berbahaya jika tidak mendapat pertolongan yang baik dan benar.

Penanggulangan penyakit Pnemonia menjadi fokus kegiatan program P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini mengupayakan agar istilah Pnemonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan Pnemonia.


Penyakit ISPA diluar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa (common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis, tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini.

Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja dinegara berkembang, tapi juga di negara maju seperti AS, Kanada dan negara-negara Eropah. Di AS misalnya, terdapat dua juta sampai tiga juta kasus pneumonia per tahun dengan jumlah kematian rata-rata 45.000 orang.

Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kematian. Gejala Pneumonia adalah demam, sesak napas, napas dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil ronsen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru.

Source : Buku Pegangan Penanggulangan Penyakit

Possibly Related Article



No comments: