Monday, March 29, 2010

Tanda-tanda dan Pertolongan Terhadap Patah Tulang

Berikut ini artikel informasi kesehatan mengenai Patah Tulang  (Fracture / fraktur), Tanda-tanda dan Tindakan Pertolongan untuk anda :

Fracture (Fraktur) adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang / tulang rawan, bisa lengkap maupun tidak lengkap. Jenis fraktur ditentukan oleh garis frakturnya, bisa sederhana, sebagian atau multifragment.
Fraktur dapat disebabkan oleh trauma langsung/ tidak langsung, tekanan yang lama atau lemahaya tulang.

Jika kulit di atasnya utuh disebut fraktur tertutup dan bila terdapat luka pada kulit sehingga nampak tulang yang patah maka disebut fraktur terbuka

Bagaima tanda tanda adanya fraktur?
Tanda fraktur biasanya mudah dikenali dari keluhan nyeri yang sangat pada daerah fraktur, nyeri yang sangat bisa menyebabkan terjadinya syok. Disamping rasa nyeri, tanda yang mudah diamati adalah terbatasnya gerakan, atau arah gerakan persendian atau bentuk yang tidak lazim pada sekitar fraktur, dan adanya suara suara gesekan antar tulang. Patah tulang bisa terbuka atau tertutup.Foto rontgen membantu untuk mengetahui lokasi, dan jenis frakturnya.

Apa yang dilakukan untuk menolong orang dengan patah tulang? 
Terdapat 3 prinsip dalam pertolongan penderita patah tulang:
  • Reposisi, yaitu mengembalikan letak keposisi yang normal.
  • Immobilisasi, yaitu mengusahakan agar dua permukaan tulang yang patah dan telah dikembalikan dapat tetap saling bertemu dan tidak bergerak gerak untuk mempercepat penyembungan alami.
  • Rehabilitasi, yaitu memperbaiki posisi dengan melakukan intervensi tindakan. Hal ini harus dilakukan oleh tenaga yang ahli dan memiliki kompetensi.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan awal untuk menangani korban luka patah tulang:
  1. Kenali ciri awal patah tulang dengan memperhatikan riwayat trauma yang terjadi karena benturan, terjatuh atau tertimpa benda keras yang menjadi alasan kuat pasien mengalami patah tulang. Biasanya, pasien akan mengalami rasa nyeri yang amat sangat dan bengkak hingga terjadinya perubahan bentuk yang kelihatannya tidak wajar (seperti; membengkok atau memuntir).
  2. Jika ditemukan luka yang terbuka, bersihkan dengan zat / cairan antiseptik dan usahakan untuk menghentikan pendarahan dengan dibebat atau ditekan dengan perban atau kain bersih.
  3. Lakukan reposisi (pengembalian tulang yang berubah ke posisi semula) namun hal ini tidak boleh dilakukan secara paksa dan sebaiknya dilakukan oleh para ahli atau yang sudah biasa melakukannya.
  4. Pertahankan daerah patah tulang dengan menggunakan bidai / papan dari kedua nisi tulang yang patah untuk menyangga agar posisinya tetap stabil.
Penting diingat adalah sebelum melakukan tindak pertolongan pada penderita patah tulang adalah mengusahakan agar dapat mengatasi perdarahan (jika ada), melakukan fiksasi atau immobilsasi baik pada daerah sekita luka maupun pada saat melakukan pemindahan penderita menuju ke rumah sakit.

Possibly Related Article



No comments: